Tahitian Noni Bioactice Beverage Membantu Penderita Penyakit Parkinson
Penyakit Parkinson adalah penyakit yang disebabkan adanya
gangguan pada otak, yaitu pada system saraf pusat otak manusia mengalami
kemunduran. Penyakit ini merupakan suatu kondisi ketika seseorang mengalami
gangguan pergerakan. Penyakit Parkinson terjadi di seluruh dunia, jumlah
penderita antara pria dan wanita seimbang. 5-10 % orang yang terjangkit
penyakit Parkinson, gejala awalnya muncul sebelum usia 40 tahun, tapi rata-rata
menyerang penderita pada usia 65 tahun. Secara keseluruhan, pengaruh usia pada umumnya
mencapai 1 % di seluruh dunia dan 1,6 % di Eropa, meningkat dari 0,6 % pada
usia 60-64 tahun sampai 3,5% pada usia 85-89 tahun. Pada penyakit Parkinson,
sel-sel saraf pada ganglia basilis mengalami kemunduruan sehingga pembentukan
dopamin berkurang dan hubungan dengan sel saraf dan otot lainnya juga lebih
sedikit. Penyebab dari kemunduran sel saraf dan berkurangnya dopamin terkadang
tidak diketahui. Pada beberapa kasus Parkinson merupakan komplikasi yang sangat
lanjut dari ensefalitis karena virus (suatu infeksi yang menyebabkan peradangan
otak).
Gejala pada penyakit Parkinson antara lain:
- Gemetaran. Seseorang penderita penyakit Parkinson pada saat beristirahat atau tidak melakukan aktivitas akan mengalami gemetaran. Gemetaran yang timbul dapat terjadi pada tangan, kaki, rahang.
- Kekakuan. Penderita akan mengalami rasa kaku pada otot serta rasa sakit pada bahu, leher, dan sendi-sendi, sehingga penderita sangat sulit untuk bergerak.
- Hilangnya reflek postural. Penderita akan mengalami gangguan keseimbangan tubuh.
- Kebekuan. Gejala ini mengacu terhadap ketidakmampuan untuk melakukan pergerakan yang aktif. Ketika akan berjalan, memutar, berjalan melalui jalan yang sempit penderita akan sulit untuk melakukannya.
- Gejala non motorik (tidak berhubungan dengan pergerakan). gejala ini juga timbul pada penyakit-penyakit Parkinson antara lain penderita merasakan sakit seperti terbakar, hilangnya motivasi, susah tidur ataupun merasakan tekanan dan stress. Kebanyakan gejala ini akan memperparah penderita penyakit parkinson.
Bagaimana TNBB mengatasi Penyakit Parkinson?
- TNBB mengaktifkan antioksidan endogen seperti : SOD (Superoksida dismutase), Enzyme Katalase, Glutation peroksidase
- TNBB juga mengandung kofaktorenzim yang banyak terdapat di dalam mineral seperti : Mn (mangan), Zn (seng), Cu (tembaga), sebagai antioksidan
- TNBB mengandung Quersetin dan Rutin yang memiliki efek memperbaiki – DNA
- TNBB mengandung 18 asam amino esensial sebagai bahan baku protein sel
- Iridoid dapat mengaktifkan aneka protein seluler
- Mono Amin Oksidase (MAO) dan Katekol-O-MetilTransferase adalah enzim yang mengoksidasi dan metilasineurotransmiter. Utamanya untuk biosintesis dopamin, epinefrin, nor-epinefrin dan serotonin
- Neurotransmitter adalah mediator sinyal antar syarat yang berperan dalam koordinasi system tubuh, diantaranya fungsi metal dan kesehatan syaraf.
Adapun treatment TNBB yang dapat diberikan yaitu:
TNBB Original : 6 x 30 cc (per 3 jam sekali)
TNBB Extra : 4 x 30 cc (pagi, siang, sore, dan malam)
TNBB Maxidoid : 3 x 30 cc (pagi, siang dan malam)